Dalam laporan pertemuan Federal Reserve yang diungkapkan, dinyatakan bahwa mayoritas besar eksekutif bank sentral di bulan lalu mendukung pemotongan suku bunga setengah poin untuk memulai perubahan ke arah kebijakan moneter yang lebih longgar. Namun ada kesepakatan yang lebih universal bahwa langkah awal tersebut tidak akan mengikat Fed pada kecepatan tertentu dalam penurunan suku bunga di masa mendatang.
Risalah rapat kebijakan selama dua hari tersebut disampaikan pada hari Rabu (09/10/2024). Ini memberikan perincian lebih lanjut tentang luasnya opini di dalam Fed saat para eksekutif ini menyetujui pemotongan suku bunga. Jumlah yang dipangkas biasanya dicadangkan untuk saat-saat ketika bank sentral khawatir ekonomi melambat dengan cepat dan membutuhkan dukungan dari kondisi keuangan yang lebih longgar.
Kedepannya, Bank Sentral diharapkan memangkas setengah poin sebagaimana pendapat, dari Michelle Bowman selaku anggota Dewan Gubernur. Pandangan ini mendapat tantangan “beberapa” peserta lainnya, dimana mereka condong dengan pemotongan seperempat poin.
Padahal beberapa eksekutif yang kemudian mendukung pemotongan seperempat poin justru awalnya menyetujui pemotongan yang lebih besar. Menurut mereka ini sebagai cara untuk mengejar seberapa cepat inflasi telah turun tanpa menempatkan pemotongan suku bunga di masa mendatang pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Mereka umumnya menekankan sikap kehati-hatian dalam memangkas suku bunga lebih lanjut.
Hasil demikian ini tak lepas dari pengaruh Ketua Fed Jerome Powell dimana ia dianggap berhasil meyakinkan mayoritas rekannya bahwa pemotongan suku bunga untuk mengejar ketertinggalan adalah optimal dan kemungkinan besar menjadi kunci dalam meyakinkan sebagian besar rekannya agar meninggalkan pelonggaran kebijakan yang lebih metodis.
Powell sebagaimana telah diketahui, telah memperjelas komitmennya untuk mencoba mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah, dan dalam konferensi persnya setelah pertemuan bulan September menyebut pemotongan suku bunga sebagai awal yang “kuat” untuk pelonggaran kebijakan.
Sejumlah eksekutif menggaris bawahi sejumlah isu yang lebih penting seperti “jalur keseluruhan normalisasi kebijakan, bukan jumlah spesifik pelonggaran awal pada pertemuan ini.”
Hanya 12 dari 19 eksekutif Fed yang memberikan suara pada pertemuan tertentu, dengan tujuh presiden bank sentral berpartisipasi dalam debat tanpa hak suara. Pendukung pemangkasan setengah poin “menyadari bahwa kalibrasi ulang sikap kebijakan moneter tersebut akan mulai menyelaraskannya dengan indikator inflasi dan pasar tenaga kerja terkini,” kata risalah rapat 17-18 September, di mana Fed menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 4,75% hingga 5,00% dari kisaran 5,25% hingga 5,50% yang telah dipertahankannya sejak Juli 2023.
Yang lain mencatat bahwa ada “kasus yang masuk akal” untuk memangkas suku bunga pada pertemuan Juli dan data sejak saat itu hanya mendukung argumen untuk kebijakan yang lebih longgar.
Paska penyampaian risalah pertemuan ini, bursa saham AS merespon positif. Bahkan Dow Jones dan S&P 500 mampu naik dan juga mencapai rekor penutupan tertinggi.
Analyst Royalfx