USDJPY
Yen Jepang Melemah karena Dolar Amerika Serikat Menguat
Yen Jepang merosot ke angka 143 per dolar, menghentikan reli baru-baru ini karena dolar Amerika Serikat menguat di tengah ketidakpastian yang masih ada mengenai skala pemangkasan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve akhir bulan ini. Laporan pekerjaan bulanan Amerika Serikt terbaru tidak memberikan banyak kejelasan mengenai arah suku bunga, sementara para pedagang menunggu data inflasi utama Amerika Serikat besok. Sementara itu, yen melonjak hampir 3% minggu lalu dan naik ke level tertinggi hampir tahun ini karena taruhan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut di tengah pertumbuhan yang solid, kenaikan upah, dan tekanan inflasi yang terus-menerus. Para pembuat kebijakan BOJ juga mengindikasikan bahwa mereka akan menyesuaikan pengaturan moneter lebih lanjut jika prospek mereka terhadap ekonomi dan harga terwujud.
GOLD
Emas Menanjak Seiring Dolar dan Imbal Hasil Treasury Amerika Serikat Naik
Harga emas bergerak naik dan bangkit dari kerugian pada sesi sebelumnya, meski dolar menguat dan imbal hasil treasury Amerika Serikat naik. Kenaikan emas ini adalah koreksi penurunan pada Jum’at minggu lalu setelah data tenaga kerja Amerika Serikat untuk bulan Agustus keluar tidak cukup lemah untuk mendorong kebijakan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih dari 25 basis poin nanti.
OIL
Crude Oil Naik Saat Badai Tropis Menguat di Teluk Meksiko
Harga minyak mentah dan bensin hari Senin kemarin dan sedikit lebih tinggi karena beberapa short-covering setelah penurunan minggu lalu ke level terendah terdekat dalam 14 bulan. Awal pekan ini harga minyak mentah mendapat dukungan karena Badai Tropis Francine diperkirakan akan menguat menjadi badai di Teluk Meksiko akhir minggu ini, yang dapat mengganggu produksi dan penyulingan minyak mentah Amerika Serikat di Gulf Coast tempat 20% produksi minyak mentah Amerika Serikat diproduksi dan 48% kapasitas penyulingan minyak bumi Amerika Serikat berada.
NASDAQ
Wall Street Memulai Pekan Positif
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada hari Senin kemarin, pulih dari kerugian tajam minggu lalu karena investor memanfaatkan harga yang lebih rendah dan mengantisipasi potensi penurunan suku bunga dari Federal Reserve. S&P 500 naik 1,1%, mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut setelah mengalami minggu terburuk sejak awal 2023. Dow Jones naik 484 poin, sementara Nasdaq 100 naik 1,3%, didorong oleh reli Nvidia sebesar 3,5%.
Fokus Pasar High Impact Selasa 10 September 2024:
- Pengumuman Tenaga Kerja Inggris | pk. 13:00 WIB Perubahan Jumlah Penggugat tidak bekerja di Inggris Raya meningkat menjadi 135 Ribu pada bulan Juli dari 36,20 Ribu pada bulan Juni 2024. Perubahan Jumlah Penggugat di Inggris Rayabulan Agustus diperkirakan sebesar 95,50 Ribu. Tingkat Pengangguran di Inggris Raya menurun menjadi 4,2% pada bulan Juni dari 4,4% pada bulan Mei 2024. Tingkat Pengangguran di Inggris Raya diperkirakan meningkat sebesar 4,6%. Hasil aktual di bawah ekspetasi berdampak mata uang pound sterling Inggris menguat terhadap pasangannya.
- Pidato Gubernur Bank Sentral Kanada Tiff Macklem | pk. 19:10 WIB Tiff Macklem akan berpidato di Kamar Dagang Kanada-Inggris, di London. Jika pernyataan terlintas dovish, maka berdampak terhadap pelemahan mata uang dolar Kanada dan sebaliknya.
