Berikut Daily News untuk informasi dan panduan trading Anda hari ini Senin 9 September 2024 dengan fokus pasar:

Berikut Daily News untuk informasi dan panduan trading Anda hari ini Senin 9 September 2024 dengan fokus pasar:

EURUSD
EURUSD Merosot karena Dolar Menguat Sebagai Aset Safe Haven Pasca Laporan Ketenagakerjaan Amerika Serikat
Dolar, bersama dengan mata uang safe haven lainnya, menguat pada hari Jumat karena pasar memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang agresif pada bulan September menyusul laporan ketenagakerjaan bulan Agustus dan komentar bankir sentral AS, yang menyebabkan harga saham dan komoditas jatuh. Nonfarm payrolls naik 142 ribu, di bawah perkiraan median Reuters sebesar 160 ribu, dan angka bulan Juli direvisi turun menjadi 89 ribu dari 114 ribu. Tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2% sementara laju tahunan pendapatan per jam meningkat menjadi 3,8%.

GOLD
Emas Turun karena Dolar Stabil Setelah Tenaga Kerja Amerika Serikat Tumbuh Sedikit Dibawah Ekspektasi 
Emas diperdagangkan lebih rendah pasca rilis data tenaga kerja Amerika Serikat. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat pada hari Jumat minggu lalu melaporkan penambahan sebesar  142.000 pekerja baru pada bulan lalu, naik dari bulan Juli dan dibawah ekspektasi. Sementara tingkat pengangguran Amerika Serikat turun menjadi 4,2% dari 4,3% sebulan sebelumnya, laporan tersebut adalah yang terbaru yang menunjukkan pasar tenaga kerja mendingin lebih dari yang diharapkan di bawah beban suku bunga yang saat ini berada pada level tertinggi dalam 23 tahun. Komite kebijakan Federal Reserve akan bertemu akhir bulan ini, dengan setidaknya penurunan suku bunga 25 basis poin pasti, meskipun tekanan mungkin meningkat untuk memangkas sebesar 50 basis poin.

OIL
Minyak Mentah Masih Terpuruk Ditengah Kekhawatiran Pasokan dan Permintaan
Harga minyak mentah berjangka WTI turun -2,1% dan ditutup pada $67,70, menandai level terendah sejak Juni 2023, karena OPEC+ berjuang untuk meredakan kekhawatiran pasar tentang pasokan dan permintaan global. OPEC+ menunda rencana peningkatan produksi sebesar 180.000 barel per hari hingga Desember, yang akan menambah sekitar 2,2 juta barel per hari ke pasar hingga akhir tahun depan. Sementara itu, data ekonomi terkini dari Tiongkok dan Amerika Serikat mengungkapkan kelemahan di sektor manufaktur mereka, yang meningkatkan kekhawatiran akan penurunan permintaan. Selain itu, potensi peningkatan pasokan minyak dari Libya, karena faksi politik yang hampir mencapai kesepakatan, menambah tekanan ke bawah. Namun, penurunan besar yang tak terduga dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat memberikan sedikit kelegaan. Selama seminggu lalu, harga minyak WTI mengalami penurunan -8%, mencatat penurunan terburuk sejak Oktober.

NASDAQ
Indeks Saham Amerika Serikat Stabil Pasca Penurunan Tajam Mingguan 
Indeks saham berjangka Amerika Serikat stabil pada hari Senin setelah saham utama rata-rata mengalami kerugian besar pada minggu pertama bulan September, yang secara historis merupakan periode yang sulit bagi ekuitas. Minggu lalu, Indeks saham S&P 500 turun -4,25% untuk minggu terburuknya sejak Maret 2023, sementara Indeks Nasdaq Composite anjlok -5,77% untuk penurunan mingguan terbesarnya sejak Januari 2022. Pergerakan tersebut terjadi karena data manufaktur dan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang lemah memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi. Laporan pekerjaan bulan Agustus mengungkapkan bahwa jumlah pekerja nonpertanian tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan, meskipun tingkat pengangguran sedikit menurun. Investor kini menantikan data inflasi utama minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak wawasan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve bulan ini.

Fokus Pasar High Impact Minggu 9 – 13 September 2024:

  • Data ekonomi Amerika Serikat akan tertuju pada inflasi karena indeks harga konsumen (CPI) dan produsen (PPI) akan segera dirilis, bersama dengan survei keyakinan konsumen Michigan
  • Di Zona Euro, fokus utama akan tertuju pada keputusan suku bunga bank sentral eropa ECB dengan ekspetasi perubahan turun.
  • Di Inggris, tingkat pengangguran, pertumbuhan PDB bulan Juli akan dirilis dan menjadi peluang trader memanfaatkan volatilitasnya.