news.royalfx – Wall Street melemah pada Selasa (16/1/2024) dipicu pernyataan yang dikeluarkan pejabat Federal Reserve.
Indeks Dow Jones di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 231,86 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 37.361,12. Indeks S&P 500 melemah 17,85 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 4.765,98. Indeks komposit Nasdaq merosot 28,41 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 14.944,35.
Menurut Gubernur The Fed Christopher Wallace, meski inflasi AS mendekati target 2 persen, namun bank sentral Negeri Paman Sam tidak boleh terburu-buru untuk memangkas suku bunga sampai dapat dipastikan inflasi yang lebih rendah mampu diterima dengan baik.
FedWatch CME Group kini menunjukkan kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Maret hanya mencapai 65,2 persen.
Selain pernyataan pejabat The Fed, para pelaku pasar saham juga memperhatikan dengan seksama perkembangan terbaru politik di AS. Donald Trump meraih kemenangan telak dalam pemungutan suara Kaukus Iowa.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2024 turun 1 persen menjadi US$2.030,2 per ons. Indeks dolar AS menguat 0,89 persen menjadi 103,31.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,24 persen, dipicu ekspektasi tertundanya pemangkasan suku bunga The Fed.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,37 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,267.9 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,15 persen menjadi 1,160.7 euro per pound.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2024 meningkat 14 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$78,29 per barel di London ICE Futures Exchange.
harga minyak dunia mengalami tekanan dari penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat ke level tertinggi dalam sebulan terakhir seiring melemahnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Maret.
