Berikut Daily News hari ini Selasa 24 September 2024 dengan fokus pasar:

Berikut Daily News hari ini Selasa 24 September 2024 dengan fokus pasar:

EURUSD
Dolar Bergerak Naik Tipis karena Pelemahan Euro
Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) pada hari Senin kemarin naik sebesar +0,14%, karena kekhawatiran ekonomi Zona Euro melemahkan euro setelah PMI manufaktur dan komposit Zona Euro bulan September berkontraksi lebih dari yang diharapkan. Dolar jatuh kembali dari kenaikan sesi sebelumnya setelah PMI manufaktur S&P Amerika Serikat bulan September secara tak terduga mengalami kontraksi paling besar dalam 15 bulan. Selain itu, komentar dovish Fed pada hari Senin berdampak bearish bagi dolar ketika Presiden Fed Minneapolis Kashkari dan Presiden Fed Chicago Goolsbee mengatakan mereka mendukung pemangkasan suku bunga Fed tambahan. Selain itu, penguatan saham pada hari Senin mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar. Saat ini respon pelaku pasar mendiskon peluang sebesar 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp dan peluang sebesar 54% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November mendatang.

GOLD
Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru karena Dukungan Terus Terhadap Suku Bunga Rendah
Emas diperdagangkan kembali membuat rekor tertinggi baru, kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut karena Federal Reserve minggu lalu melakukan pemotongan suku bunga pertamanya 50 basis poin dalam empat tahun dan mengindikasikan akan ada pemotongan lagi 50 basis poin pada akhir tahun ini. Janji Fed terhadap suku bunga yang lebih rendah memangkas biaya kepemilikan logam, mendorong minat institusional terhadap emas. Rekor emas secara psikologis pada hari Senin kemarin muncul karena kelanjutan momentum ‘takut ketinggalan’ yang mengikuti pemotongan suku bunga Fed minggu lalu. Pelaku pasar tampak semakin membutuhkan konsolidasi, tetapi pada titik ini, konsolidasi yang mendalam diperlukan untuk mengguncang dana lindung nilai yang memegang taruhan terbesar pada harga yang lebih tinggi sejak 2020.

OIL
Harga Minyak Turun karena Kekhawatiran Permintaan
Harga minyak mentah berjangka WTI turun 0,9% karena kekhawatiran atas permintaan yang lesu dari Tiongkok dan perlambatan yang mengejutkan dalam manufaktur Eropa telah meredam sentimen pasar. Zona euro melaporkan kontraksi yang tidak terduga dalam aktivitas bisnis, dengan layanan yang mandek dan output manufaktur yang semakin memburuk.

DOW JONES
Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kembali Naik ke Rekor Baru
Indeks saham S&P 500 naik 0,3%, dan Dow Jones naik 0,1%, keduanya mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin kemarin setelah reli minggu lalu yang dipicu oleh pemotongan suku bunga pertama Fed dalam empat tahun, yang ditetapkan pada 50 basis poin. Nasdaq juga naik tipis 0,1%. Investor menilai dengan cermat komentar dari beberapa pembuat kebijakan untuk memahami alasan di balik pemotongan suku bunga signifikan Fed sebesar 50 basis poin. Pejabat Fed, termasuk Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Austan Goolsbee, menyatakan dukungan untuk pemotongan baru-baru ini dan mengindikasikan preferensi untuk pengurangan suku bunga tambahan dalam beberapa bulan mendatang. Terkait data, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi tetap ada, karena data manufaktur Amerika Serikat mencapai titik terendah dalam 15 bulan dan indikator pasar kerja menunjukkan tanda-tanda melemah.

Fokus Pasar High Impact Selasa 24 September 2024:

Pengumuman Suku Bunga RBA | pk. 11:30 WIB Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tunai tidak berubah pada 4,35% selama pertemuan bulan Agustus, mempertahankan biaya pinjaman untuk pertemuan keenam berturut-turut dan sesuai dengan estimasi pasar mengacu inflasi Australia yang semakin menurun. Untuk rapat RBA hari ini akan memberikan kebijakan suku bunga tetap sebesar 4,35%. Jika pernyataan hawkish dari gubernur bank sentral berdampak mata uang Aussie menguat dan jika pernyataan dovish berdampak Aussie akan melemah dalam potensi pergerakan sebesar 1% sampai 1,5%.


US CB Consumer Confidence | pk. 21:00 WIB Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board mengukur sikap dan kepercayaan konsumen terhadap perekonomian, kondisi bisnis, dan pasar tenaga kerja. Ketika konsumen optimis, mereka cenderung menambah belanja sehingga meningkatkan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi. Indeks konsumen CB diperkirakan 103.5 di bulan September dari bulan sebelumnya 103.3. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang USD menguat terhadap pasangannya dan berpotensi bergerak 0.5% – 1.0%.