Harga minyak dunia mencatat stabilitas pada penutupan perdagangan di Selasa (10/12). Setelah sebelumnya mengalami lonjakan, pasar kini mulai tenang dengan meredanya kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.
Dilansir Rabu (11/12), West Texas Intermediate tercatat naik 0,32% ke US$68,59. Sementara Brent menguat tipis 0,07% ke US$72,19.
Ketegangan Timur Tengah tampaknya mulai terkendali setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Aktivitas ekonomi termasuk sektor perbankan dan minyak mulai diproyeksikan kembali normal, yang mana akan mempengaruhi arus pasokan dari Iran dan Rusia.
China sebagai konsumen minyak terbesar juga telah memberikan sinyal positif dengan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2025.
Adapun saat ini pasar tengah menantikan keputusan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) di 17-18 Desember 2024. Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bisa menjadi katalis positif bagi permintaan minyak di AS.
Namun, Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis minggu ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed. Dengan faktor-faktor geopolitik dan ekonomi yang mulai stabil, harga minyak diprediksi tetap bergerak dalam rentang yang moderat.
Penulis Oleh Team RoyalFX