Dolar AS menguat pada Selasa (26/11/2024) setelah Donald Trump berjanji mengenakan tarif pada semua impor dari Kanada dan Meksiko, dan tarif tambahan pada Cina dihari pelantikan dirinya. Selain itu, ia juga menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan menggantikan Janet Yellen dalam pemerintahannya yang akan datang.
Trump mengatakan bahwa pada hari pertamanya menjabat, ia akan mengenakan tarif 25% pada semua produk dari Meksiko dan Kanada, dan tarif tambahan 10% pada barang-barang dari Tiongkok, dengan alasan kekhawatiran atas imigrasi ilegal dan perdagangan obat-obatan terlarang.
Pada bulan lalu, Ia juga mengatakan bahwa ‘kata terindah dalam kamus adalah tarif’. Jadi seharusnya tidak ada yang mengejutkan dalam niat Trump, hanya saja waktunya berkomentar. Penurunan mata uang yang sensitif terhadap perdagangan masuk akal, dan akan terus berlanjut dalam jangka pendek.
Terkait penunjukkan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, diharapkan pasar dapat mendinginkan potensi Trump. Hal ini juga menyebabkan penurunan tajam dalam imbal hasil AS karena investor membeli obligasi Treasury, yang menyebabkan dolar merosot pada sesi sebelumnya.
Bursa saham AS juga merespon turun dan mengembalikan sebagian keuntungan kuat dari sesi sebelumnya, ketika saham didukung oleh penunjukan manajer dana Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, yang dianggap oleh investor sebagai suara bagi Wall Street di Washington.
Sementara itu, rencana menaikkan tarif oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump telah mendorong Dolar AS melonjak 2% menjadi 20,679 peso Meksiko pada pagi ini, dan naik 1% menjadi C$1,4130. Dolar menguat 0,3% menjadi 7,2681 yuan dalam perdagangan di luar negeri.
Mata uang AS naik 0,14% menjadi 154,43 yen, sementara euro turun 0,5% menjadi $1,0444.
Dimana dolar Kanada naik terhadap peso Meksiko, pasar berasumsi hal ini akan memukul Meksiko paling keras. Poundsterling turun 0,35% menjadi $1,2526, dan dolar Australia merosot 0,8% menjadi $0,6453.
Indek Nikkei 225 Jepang turun 1,3% dan KOSPI Korea Selatan turun 0,4%. Indek S&P 500 AS turun 0,3% menyusul kenaikan 0,3% dalam indeks tunai, ketika indeks Russell 2000 yang mengumpulkan saham-saham berkapitalisasi kecil, juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Analyst Royalfx