Permintaan Aset Safe Haven Menguat, Harga Emas Naik

Permintaan Aset Safe Haven Menguat, Harga Emas Naik

Penjualan emas batangan kecil di India dikabarkan relatif stabil, ditengah kenaikan harga emas saar ini. Akibatnya volumenya rendah.

Sejumlah pihak meyakini bahwa harga emas pada 2025 adalah di $3000 per troy ons atau malah lebih tinggi. Pada perdagangan di pasar spot pada Rabu (23/10/2024) harga emas mencapai rekor $2.758,37 per troy ons.

Harga emas kemudian terkoreksi hingga dibawah $2720 per troy ons namun pada perdagangan saat ini telah naik kembali dengan diperdagangkan pada kisaran $2735 per troy ons. Harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $2.742,70.

Naiknya harga emas ditopang oleh meningkatnya permintaan asset surgawi, safe haven. Ada kegelisahan diantara pelaku pasar terkait dengan prospek pemilu presiden AS dan ketegangan di Timur Tengah. Dua sentiment utama yang mendorong permintaan emas tetap tinggi.

Sementara itu Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, membatasi potensi emas untuk reli lebih lanjut. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump dari Partai Republik bersaing ketat, dengan waktu kurang dari dua minggu hingga pemilihan presiden 5 November.

Di tempat lain, Israel melancarkan serangan terhadap ibu kota Suriah, Damaskus, dan lokasi militer di dekat kota Homs di bagian barat.

Untuk sisa tahun 2024, potensi harga tertingi di level $2.800, dengan target tahun 2025 sekitar $3.000 atau lebih tinggi. Risiko geopolitik yang berkelanjutan, siklus pelonggaran moneter AS, dan pembelian bank sentral menjadi kombinasi yang komplit bagi tren kenaikan harga emas.

Aktivitas ekonomi AS stabil dari September hingga awal Oktober, dengan sedikit peningkatan dalam perekrutan, mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin segera. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Bursa saham AS berakhir lebih rendah pada hari Rabu, dengan saham-saham megacap menyeret turun indeks-indeks utama.