Fed Pangkas 50 Bps, Gold Tembus Rekor di US$ 2.600 Lalu Balik Arah

Fed Pangkas 50 Bps, Gold Tembus Rekor di US$ 2.600 Lalu Balik Arah

Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (19/9/2024) pukul 1:00 WIB yang memicu pergerakan besar di pasar finansial. Sesuai dengan proyeksi pasar, The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75% – 5%.

Harga Gold (XAUUSD) awalnya melesat merespon pengumuman tersebut, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.600 per troy ons. Tetapi setelahnya justru menurun, pagi ini Gold menyentuh level terendah harian US$ 2.555 per troy ons.

Selain aksi profit taking, harga Gold berbalik arah setelah rilis dot plot yang menunjukkan laju penurunan suku bunga The Fed cenderung lambat pada tahun depan.

Data dari dot plot menunjukkan pada akhir tahun ini suku bunga berada di level 4,25% – 4,5%. Artinya kemungkinan akan ada dua kali pemangkasan lagi masing-masing 25 bps pada November dan Desember. Proyeksi The Fed tersebut lebih sedikit ketimbang ekspektasi pasar yang melihat suku bunga berada di level 4% – 4,25%, berdasarkan data dari perangkat Fed Watch.

Kemudian pada akhir 2025, The Fed memproyeksikan suku bunga berada di 3,25% – 3,5% atau turun 100 bps sepanjang tahun depan. Artinya pada tahun depan akan ada 4 kali pemangkasan saja, dengan asumsi setiap pemangkasan sebesar 25 basis poin.

Melihat proyeksi tersebut, laju penurunan suku bunga The Fed sebenarnya tidak terlalu agresif meski pada hari ini melakukan pemangkasan suku bunga 50 basis poin. Hal tersebut memicu aksi profit taking Gold.