Daily News: Dolar Menguat Setelah Statement Powell Saat FOMC

Daily News: Dolar Menguat Setelah Statement Powell Saat FOMC

USDJPY
Dolar Menguat Setelah Statement Powell Saat FOMC
Dolar menguat tipis dalam perdagangan yang tidak menentu setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase, dengan alasan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan terus turun ke target tahunan bank sentral Amerika Serikat sebesar 2%. Fed memangkas suku bunga semalam ke kisaran 50bps menjadi 5% dari 5,50%, dan para pembuat kebijakan melihat suku bunga acuan Fed turun setengah poin persentase lagi pada akhir tahun ini, satu poin persentase penuh lagi pada tahun 2025, dan setengah poin persentase terakhir pada tahun 2026 hingga berakhir pada kisaran 2,75%-3,00%. Dolar awalnya diperdagangkan lebih rendah setelah pengumuman suku bunga Fed, tetapi berbalik menguat setelah Ketua Jerome Powell menyelesaikan konferensi persnya. Selama konferensi persnya, Powell mengatakan dia tidak melihat adanya indikasi resesi atau bahkan penurunan ekonomi di masa mendatang. “Saya tidak melihat apa pun dalam perekonomian saat ini yang menunjukkan kemungkinan terjadinya resesi,” kata Powell. “Anda melihat pertumbuhan pada tingkat yang solid, Anda melihat inflasi menurun, dan Anda melihat pasar tenaga kerja yang masih pada tingkat yang sangat solid.”

GOLD
Emas Berbalik Negatif Pasca Cetak Rekor $2600
Emas turun kembali ke $2563 setelah hampir mencapai rekor tertinggi baru (All Time High) $2600 karena investor mencerna keputusan terbaru Fed setelah memberikan pemotongan suku bunga sebesar 50bps yang lebih besar dari yang diharapkan, yang pertama dalam lebih dari 4 tahun. Federal Reserve juga telah mengeluarkan prakiraan ekonomi terbaru dan optimisme Jerome Powell atas pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

OIL
Oil WTI Ditutup Lebih Rendah Meskipun Pasokan Turun dan Suku Bunga Fed Dipangkas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada hari Rabu bahkan setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan persediaan minyak Amerika Serikat yang lebih besar dari perkiraan sementara Federal Reserve, seperti yang diharapkan, memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, pemangkasan suku bunga pertama dalam empat tahun.

DOW JONES
Wall Street Ditutup Lebih Rendah Setelah Pemangkasan Jumbo oleh The Fed
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup dalam sesi yang bergejolak lebih rendah setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50bps, pemangkasan pertamanya sejak 2020, dan di atas 25bps yang diharapkan oleh mayoritas ekonom yang disurvei. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun -0,3%, dan Dow Jones turun -102 poin dengan sebelumnya naik lebih dari 375 poin di awal sesi. Ekuitas dan obligasi menguat setelah pergerakan tersebut, tetapi dengan cepat berbalik turun setelah Ketua The Fed Powell menekankan bahwa ekonomi Amerika Serikat tetap kuat dan bahwa FOMC tidak terburu-buru untuk terus melonggarkan kebijakan moneter meskipun ada pemangkasan agresif.

Fokus Pasar High Impact Kamis 19 September 2024:

Pasca FOMC | pk. 01:00 WIB Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50bps menjadi 5% dari 5,50%, mengingat kemajuan inflasi dan keseimbangan risiko. Ini adalah pemangkasan suku bunga pertama sejak Maret 2020 setelah mempertahankannya selama lebih dari setahun pada level tertinggi dalam dua dekade dan Powell masih optimis terhadap pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.


BOE Official Bank Rate | pk. 18:00 WIB Bank of England menurunkan Suku Bunga Bank sebesar 25bps menjadi 5,00% dalam pertemuannya di bulan Agustus, sejalan dengan ekspektasi sebagian kecil pasar, tetapi mencatat bahwa bank akan bergerak hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut hingga para pejabat lebih yakin bahwa inflasi akan tetap terkendali. Suku bunga di Inggris diperkirakan tetap sebesar 5,00%. Hasil aktual di bawah ekspetasi berdampak mata uang pound sterling Inggris melemah terhadap pasangannya.


US Unemployment Claims | pk. 19:30 WIB Klaim Pengangguran Awal di Amerika Serikat meningkat menjadi 230 ribu pada minggu yang berakhir pada 7 September 2024 dari 228 ribu pada minggu sebelumnya. Klaim Pengangguran Awal minggu awal ini di Amerika Serikat diperkirakan naik menjadi sebesar 232 Ribu. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang USD melemah terhadap pasangannya.