Berikut Daily News hari ini Rabu 18 September 2024 dengan fokus pasar:

Berikut Daily News hari ini Rabu 18 September 2024 dengan fokus pasar:

USDJPY
Dolar Amerika Serikat Naik Tipis Setelah Rilis Penjualan Ritel
Indeks dolar Amerika Serikat memangkas penurunan awal hingga berayun di kisaran 100,8 pada hari Selasa kemarin, setelah rilis data penjualan ritel yang sangat tinggi menunjukkan belanja konsumen tetap relatif kuat. Penjualan ritel di Amerika Serikat secara tak terduga naik tipis 0,1%, dibandingkan dengan perkiraan akan turun 0,2%, dan menyusul lonjakan 1,1% yang direvisi naik pada bulan Juli. Data tersebut tidak banyak mengubah taruhan investor bahwa Fed akan memberikan pemotongan suku bunga besar-besaran dini hari nanti. 

GOLD
Emas Terkoreksi Turun Menanti Keputusan Fed
Harga emas berjangka dan ETF emas turun, dengan investor mundur menjelang keputusan Federal Reserve dini hari nanti. Pemangkasan sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin diharapkan. Antisipasi tersebut mengangkat harga emas minggu lalu, dengan JPMorgan Global Commodities Research mengatakan bahwa minat terbuka pada logam mulia naik sebesar 10,6% untuk minggu yang berakhir pada 13 September, sebagian besar didorong oleh “arus yang didukung emas” yang berasal dari ekspektasi tentang langkah Fed. Di sisi lain, penurunan emas ini terjadi karena hasil penjualan ritel Amerika Serikat naik sebesar 0,1% pada bulan Agustus dari bulan Juli.

OIL
Harga Minyak Menetap di Atas $71
Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,5% dan ditutup pada $71,19 per barel, menandai kenaikan hari kedua berturut-turut. Kenaikan tersebut didorong oleh gangguan pasokan yang sedang berlangsung dan meningkatnya ekspektasi bahwa permintaan akan meningkat jika Federal Reserve mengumumkan penurunan suku bunga yang telah lama diantisipasi. Kekhawatiran pasokan meningkat karena dampak Badai Francine menyebabkan lebih dari 12% produksi minyak mentah dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko Amerika Serikat terhenti. Pengetatan lebih lanjut terjadi karena menurunnya ekspor minyak di Libya. Sementara itu, spekulasi penurunan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin menambah optimisme akan peningkatan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

DOW JONES
Saham Amerika Serikat Ditutup Hampir Datar Menjelang Keputusan Suku Bunga
Saham-saham di Amerika Serikat sedikit berubah pada hari Selasa kemarin, karena ketidakpastian meningkat tentang besarnya penurunan suku bunga yang diantisipasi.Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup dengan tenang setelah keduanya mencapai rekor, sementara Nasdaq naik tipis sebesar 0,2%. Pertemuan dua hari FOMC dimulai hari ini, para pelaku pasar memperkirakan bahwa Fed akan mengumumkan penurunan suku bunga pertamanya sejak 2020. 

Fokus Pasar High Impact Rabu 18 dan Kamis 19 September 2024:

  • CPI Inggris | pk. 13:00 WIB Tingkat Inflasi di Inggris meningkat menjadi 2,20% pada bulan Juli dari 2,00% pada bulan Juni 2024. Tingkat Inflasi bulan Agustus di Inggris diperkirakan tidak ada perubahan sebesar 2,20%. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang pound sterling Inggris menguat terhadap pasangannya. 
  • United States Building Permits | pk. 19:30 WIB Izin Mendirikan Bangunan di Amerika Serikat menurun menjadi 1406 Ribu pada bulan Juli dari 1454 Ribu pada bulan Juni tahun 2024. Izin Mendirikan Bangunan bulan Agustus di Amerika Serikat diperkirakan sebesar 1650 Ribu. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak USD menguat terhadap pasangannya. 
  • Federal Funds Rate dan Economic Projections | Kamis 19 September 2024 pk. 01:00 WIB Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral akan memangkas suku bunganya dalam pertemuan bulan September selama pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Powell mencatat bahwa pasar tenaga kerja Amerika Serikat mendingin dengan cepat menyusul laporan pekerjaan yang lebih lemah dari bulan Juli dan revisi ke bawah pada daftar gaji bulan Agustus. Suku bunga acuan di Amerika Serikat saat ini tercatat sebesar 5,50% dan Suku bunga di Amerika Serikat diperkirakan akan di pangkas menjadi sebesar 5,25% pada FOMC dini hari nanti. Hasil aktual pemangkasan suku bunga di atas 25bps berdampak mata uang USD melemah terhadap pasangannya.