USDJPY
Dolar Amerika Serikat Mendapat Dukungan dari Berkurangnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga Fed Sebesar 50 bp
Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) naik sebesar +0,05% dan pulih dari penurunan awal sehingga naik ke level tertinggi dalam 1 minggu setelah laporan CPI inti Amerika Serikat bulan Agustus yang sesuai dengan perkiraan mengurangi peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp oleh Fed pada pertemuan FOMC minggu depan, faktor tersebut menjadi salah satu pendukung bagi dolar. Selain itu, rebound dalam imbal hasil T-note pada hari Rabu kemarin mendukung kenaikan dolar Amerika Serikat yang moderat, sehingga dapat mendorong pelemahan sebelumnya setelah komentar hawkish dari anggota BOJ Nakagawa mendukung yen Jepang naik ke level tertinggi dalam 8 bulan terhadap dolar Amerika Serikat.
GOLD
Harga Emas Turun Pasca Rilis Inflasi Amerika Serikat
Harga emas turun tipis karena dolar dan imbal hasil treasury Amerika Serikat naik setelah sebuah laporan menunjukkan inflasi Amerika Serikat melambat lebih dari yang diharapkan bulan lalu. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik sebesar 2,5% per tahun pada bulan Agustus, turun dari 2,9% sebulan sebelumnya dan di bawah estimasi konsensus untuk kenaikan 2,6%.
OIL
Harga Minyak Melonjak Mendekati $68
Harga minyak mentah WTI naik 2,4% dan ditutup pada $67,3, pulih setelah mencapai level terendah hampir tiga tahun pada sesi sebelumnya. Penurunan tajam pada hari Selasa menyusul keputusan OPEC untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaannya untuk kedua kalinya dalam dua bulan, bersamaan dengan melambatnya impor minyak mentah dari Tiongkok pada tahun 2024. Sementara itu, Badai Francine menguat di Teluk Meksiko bagian barat dan menimbulkan ancaman bagi operasi kilang minyak di sepanjang Pantai Teluk.
NASDAQ
Wall Street Ditutup Naik Tajam karena Dorongan Sektor Teknologi Pasca CPI
Bursa Saham Amerika Serikat ditutup naik tajam pada hari Rabu kemarin, didorong oleh saham teknologi karena investor menilai data inflasi terbaru dan implikasinya terhadap keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang. Indeks S&P 500 naik 1%, memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi tiga sesi, sementara Nasdaq yang sarat teknologi melonjak 2,2%, dipimpin oleh kinerja yang kuat dari pembuat chip seperti Nvidia (+8%) dan Broadcom (+6,7%). Dow Jones juga menambahkan 124 poin. Data inflasi menunjukkan harga utama turun ke level terendah tiga tahun, tetapi inflasi inti naik 0,3%, lebih tinggi dari yang diharapkan.
Fokus Pasar High Impact Kamis 12 September 2024:
- Pengumuman Suku Bunga ECB | pk. 19:15 WIB Bank sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Juli 2024 sebesar 4,25%, seperti yang diharapkan, karena data saat ini mendukung prospek inflasi mereka sebelumnya. Penunjang inflasi telah melandai, maka suku bunga acuan ECB di Zona Euro diperkirakan di pangkas menjadi sebesar 3,25%. Hasil aktual di bawah ekspetasi berdampak mata uang euro melemah terhadap pasangannya.
- PPI Amerika Serikat | pk. 19:30 WIB Inflasi Harga Produsen bualanan di Amerika Serikat menurun menjadi 0,1% pada bulan Juli dari 0,2% pada bulan Juni 2024. Selanjutnya, Inflasi Harga Produsen bulan Agustus di Amerika Serikat diperkirakan meningkat sebesar 0,2%. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang USD menguat terhadap pasangannya.
- Jobless Claims Amerika Serikat | pk. 19:30 WIB Klaim Pengangguran Mingguan di Amerika Serikat menurun menjadi 227 ribu pada minggu yang berakhir pada 31 Agustus 2024 dari 232 ribu pada minggu sebelumnya. Klaim Pengangguran Minggu berjalan di Amerika Serikat diperkirakan sebesar naik tipis 229 Ribu. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang USD melemah terhadap pasangannya.
