EURUSD
Dolar Naik Tipis karena Berkurangnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga -50 bp
Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) naik tipis sebesar +0,10%, didukung oleh berkurangnya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp oleh The Fed. Pasar swap mendiskon peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp pada pertemuan FOMC minggu depan sebesar 29%, turun dari 50% setelah rilis laporan NFP Jumat lalu. Dalam kondisi ini, pasangan EURUSD turun sebesar -0,14%. Kekuatan dolar hari ini membebani euro. Euro juga berada di bawah tekanan pada ekspektasi bahwa ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan hari Kamis besok.
GOLD
Emas Naik Seiring Dolar dan Imbal Hasil Amerika Serikat Stabil Menanti Data Inflasi dan Pemangkasan Suku Bunga
Emas diperdagangkan lebih tinggi seiring dolar dan imbal hasil treasury Amerika Serikat yang sedikit berubah menjelang pemangkasan suku bunga Fed yang diharapkan minggu depan. Kenaikan terjadi saat komite kebijakan Federal Reserve bersiap untuk bertemu minggu depan. Hanya satu rilis ekonomi utama yang diharapkan sebelum keputusan Fed, yaitu data Indeks Harga Konsumen Agustus yang akan di rilis malam ini dan diharapkan menunjukkan inflasi mereda ke tingkat tahunan 2,6% dari 2,9%.
OIL
Minyak Mentah WTI Turun Tajam karena Prakiraan OPEC
Harga minyak mentah berjangka WTI turun lebih dari -3,5% menjadi $66 per barel mendekati level terendah sejak November 2021, setelah OPEC memangkas prakiraan permintaannya untuk kedua kalinya dalam dua bulan. Pemangkasan ini didorong oleh konsumsi minyak yang lebih lemah di Tiongkok, terutama karena kenaikan penjualan kendaraan listrik mengurangi permintaan bahan bakar tradisional. Prospek peningkatan produksi OPEC+ pada bulan Desember menambah tekanan lebih lanjut, dengan analis memperkirakan potensi surplus pada tahun 2025. Meskipun nada keseluruhannya bearish, kerugian agak dibatasi oleh kekhawatiran atas Badai Tropis Francine, yang mengancam produksi minyak dan gas serta operasi kilang di sepanjang Gulf Coast.
NASDAQ
Bursa Saham Amerika Serikat Stabil Jelang CPI
Perdagangan Saham Amerika Serikat berakhir beragam pada hari Selasa kemarin, karena investor bersiap menghadapi laporan inflasi konsumen (CPI) penting yang diperkirakan akan memengaruhi pemangkasan suku bunga Federal Reserve Indeks S&P 500 naik 0,4%, menandai kenaikan kedua berturut-turut, sementara Dow Jones turun -92 poin, didorong oleh penurunan tajam pada saham perbankan seperti JPMorgan turun -5,2% setelah menurunkan ekspektasi untuk pendapatan bunga bersih tahun 2025, sementara Goldman Sachs turun -4,4% karena proyeksi pendapatan perdagangan yang lemah. Saham teknologi, termasuk Nvidia (+1,5%), Microsoft (+2,1%) dan Amazon (+2,4%), memberikan sedikit dukungan, mengangkat Nasdaq 100 sebesar 0,9%.
Fokus Pasar High Impact Rabu 11 September 2024:
- GDP Inggris | pk. 13:00 WIB PDB bulanan di Inggris Raya menurun menjadi 0.0% pada bulan Juni dari 0,4% yang di capai pada bulan Mei 2024. PDB bulanan di Inggris Raya elanjutnya diperkirakan meningkat sebesar 0,2%. Hasil aktual di atas ekspetasi berdampak mata uang pound sterling Inggris menguat terhadap pasangannya.
- CPI Amerika Serikat | pk. 19:30 WIB Tingkat Inflasi CPI di Amerika Serikat secara annual menurun menjadi 2,9% pada bulan Juli dari 3,0% pada bulan Juni 2024, tingkat inflasi ini sebagai acuan penting bank sentral Amerika Serikat sebagai penentuan besaran suku bunga yang akan dipangkas pada bulan ini. Tingkat Inflasi CPI Annual di Amerika Serikat laporan bulan Agustus diperkirakan akan mencapai 2,6%. Hasil aktual di bawah ekspetasi berdampak mata uang USD melemah terhadap pasangannya.
Penulis Oleh Team RoyalFX