EURUSD
DXY Turun di Bawah 101,5
Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) turun di bawah 101,5 dan memangkas rebound-nya dari level terendah 14 bulan di angka 100 di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memberikan pemotongan suku bunga yang agresif tahun ini. Laporan JOLTS menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan secara tak terduga turun ke level terendah lebih dari tiga tahun pada bulan Juli, memangkas harapan akan laporan pekerjaan yang menarik pada hari Jum’at dan sejalan dengan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang lebih lemah yang memicu perubahan arah yang jelas oleh Ketua Fed Powell dalam pidatonya di Jackson Hole.
GOLD
Harga Emas Naik karena Pasar Tetap Berhati-hati Menjelang Data Ekonomi
Harga emas naik menjadi $2.500 per ons setelah sempat tertekan di awal sesi. Pasar tetap berhati-hati karena menunggu data ekonomi Amerika Serikat tambahan dengan pertemuan Federal Reserve yang semakin dekat dan sementara investor fokus pada dimulainya pemotongan suku bunga, ukuran dan cakupannya masih belum pasti. Sementara itu, bank sentral terus mengakumulasi emas dalam beberapa bulan terakhir dan kelanjutan apa pun di pasar saham dapat mendorong investor ke aset safe haven.
OIL
Harga Minyak Menetap di $69,2, Terendah Sejak Desember
Harga minyak mentah berjangka WTI turun -1,6% dan menetap di $69,2 per barel, mencapai level terendah sejak Desember 2023. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya pesimisme tentang permintaan di masa mendatang, karena kekhawatiran tentang peningkatan pasokan dan potensi kesepakatan antara pemerintah pesaing Libya untuk melanjutkan produksi minyak, yang dapat menambah lebih dari 500.000 barel per hari ke pasar. Tekanan tambahan pada harga datang dari rencana OPEC untuk meningkatkan produksi pada kuartal keempat dan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang permintaan. Data dari Tiongkok menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lemah dan permintaan pabrik yang menurun, sementara PMI Manufaktur ISM menunjukkan aktivitas pabrik Amerika Serikat berkontraksi selama lima bulan berturut-turut, yang berkontribusi terhadap sentimen negatif di pasar minyak.
NASDAQ
S&P 500, Nasdaq Ditutup Lebih Rendah
Saham Amerika Serikat ditutup beragam pada hari Rabu kemarin, setelah menandai hari terburuk mereka sejak awal Agustus pada sesi sebelumnya. Index S&P 500 turun tipis -0,1%, Nasdaq yang didominasi saham teknologi turun -0,3% sementara Dow Jones naik 37 poin. Pasar menilai JOLTS yang menunjukkan sedikit penurunan dalam lowongan pekerjaan untuk bulan Juli, yang menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi dan meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve mungkin menerapkan pemotongan suku bunga yang signifikan, dengan para pedagang semakin mengantisipasi pengurangan 50 basis poin.
Fokus Pasar High Impact Kamis 5 September 2024:
US ADP Non-Farm Employment Change | pk. 19:15 WIB Perusahaan swasta di Amerika Serikat mempekerjakan 122 ribu pekerja pada bulan Juli 2024 dibandingkan dengan 155 ribu pada bulan Juni 2024. Perubahan Ketenagakerjaan ADP bulan Agustus di Amerika Serikat diperkirakan sebesar 136 Ribu. Hasil rilis di atas ekspetasi berdampak USD menguat terhadap pasangannya dan sebaliknya.
US Unemployment Claims | pk. 19:30 WIB Klaim Pengangguran Awal di Amerika Serikat menurun menjadi 231 ribu pada minggu yang berakhir pada 24 Agustus 2024 dari 233 ribu pada minggu sebelumnya. Klaim Pengangguran Awal di Amerika Serikat minggu berjalan diperkirakan sebesar 229 Ribu. Hasil aktual di bawah ekspetasi mata uang USD menguat terhadap pasangannya dan berpotensi bergerak 0.5% – 1.0%.
US ISM Services PMI | pk. 21:00 WIB PMI Non Manufaktur atau sektor jasa di Amerika Serikat meningkat menjadi 51.40 poin pada bulan Juli dari 48.80 poin pada bulan Juni 2024. PMI Jasa di Amerika Serikat bulan Agustus diperkirakan menurun menjadi sebesar 50.90 poin. Hasil aktual di bawah ekspetasi mata uang USD melemah terhadap pasangannya dan berpotensi bergerak 0.5% – 1.0%.
Penulis Oleh Team RoyalFX