Harga emas bertahan di level .450 di tengah penghindaran risiko dan pelonggaran taruhan Fed

Harga emas bertahan di level $2.450 di tengah penghindaran risiko dan pelonggaran taruhan Fed

Harga emas menunjukkan minat beli baru di atas $2.450 pada sesi Asia pada hari Kamis, menghentikan penurunan dari rekor tertinggi baru. Harga emas didorong oleh penghindaran risiko yang luas dan meningkatnya ekspektasi pelonggaran Fed menjelang data AS tingkat menengah dan lebih banyak pernyataan Fed. 

Jalur yang paling mudah bagi harga Emas tetap ke arah kenaikan, karena Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari telah mereda setelah menyentuh wilayah jenuh beli. Indikator RSI tetap berada jauh di atas level 50, yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.   

Simple Moving Average (SMA) Bull Cross 21 hari dan 50 hari minggu sebelumnya juga terus menguntungkan pembeli Emas.

Harga emas tetap siap untuk mencapai level $2.500 jika rekor tertinggi di $2.484 berhasil dicapai. Level resistensi berikutnya terlihat di level psikologis $2.550.  

Di sisi lain, jika harga Emas kembali terkoreksi, harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di $2.450 akan diuji lagi, di bawahnya angka $2.400 akan berlaku.  

Level dukungan relevan berikutnya terlihat pada titik terendah tanggal 11 Juli sebesar $2.371 dan level psikologis $2.350.


Tinjauan Fundamental

Penurunan harga Emas pada hari Rabu dapat dikaitkan dengan aksi ambil untung setelah logam mulia tersebut menyentuh level tertinggi yang pernah tercatat. Pada awal hari, harga Emas mengalami kenaikan tajam, berkat komentar dovish terbaru dari para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) AS dan Penjualan Ritel AS yang beragam, yang memperkuat pemangkasan suku bunga pada bulan September.

Pasar sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga Fed pada bulan September sementara peluang pemangkasan lagi pada bulan Desember berada di atas 60%, menurut FedWAtch Tool milik CME Group.

Selain itu, permintaan Emas fisik yang kuat dari India dan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump di akhir pekan juga berperan dalam mengangkat sentimen seputar harga Emas.

Namun, penguatan baru harga Emas pada Kamis pagi terlihat di balik ketegangan yang membara seputar perdagangan AS-Tiongkok, yang dapat meningkat karena kemungkinan Trump akan menjadi presiden. Setelah serangan Trump, pasar berspekulasi Donald Trump akan memenangkan pemilihan Presiden AS.

Sebuah laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan pembatasan lebih ketat pada ekspor teknologi semikonduktor canggih ke China membuat saham chip dan Nasdaq jatuh semalam, dipimpin oleh pelopor AI Nvidia dan Apple, menurut Reuters.  

Namun, upaya kenaikan harga Emas dapat dibatasi jika Dolar AS bangkit kembali secara meyakinkan karena menghindari risiko. Pemulihan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS juga dapat menjadi penghambat kenaikan harga Emas.

Di sisi lain, apabila USD/JPY melanjutkan penurunannya di tengah dugaan intervensi pasar valas Jepang, Dolar AS kemungkinan akan mengikutinya, memberikan dukungan ekstra bagi kenaikan harga Emas.

Pasar juga akan mencermati data Klaim Pengangguran AS tingkat menengah dan pidato dari beberapa pembuat kebijakan Fed untuk dorongan perdagangan baru dalam harga Emas. Pidato-pidato ini akan menentukan ekspektasi pasar terhadap prospek suku bunga Fed sebelum ‘periode pemadaman’ Fed dimulai pada hari Sabtu.

Pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan konferensi pers Presiden Christine Lagarde akan diteliti untuk mengetahui waktu dan ruang lingkup pemotongan suku bunga tambahan, yang dapat berdampak pada harga Emas tanpa bunga.